Ketika gelar Magister sudah diraih dan akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan meraih gelar Doktor maka anda bisa juga mengambil kesempatan dengan mendapatkan beasiswa S3 dalam negeri, bahkan tanpa adanya syarat TOEFL sama sekali. Perlu diketahui bahwa saat ini ada cukup banyak kampus dalam negeri yang membuka kesempatan bagi semua mahasiswa untuk dapat meraih beasiswa S3.
LPDP selaku lembaga penyalur beasiswa juga membuka jalur penerimaan bagi guru dan dosen yang ingin melanjutkan kuliah Strata 3. Namun seperti halnya program beasiswa yang lainnya, pendaftar dalam beasiswa ini juga harus bisa memenuhui semua syarat serta memperhatikan persiapan apa saja yang perlu dilakukan.
Syarat Beasiswa S3 Dalam Negeri Tanpa TOEFL
Adapun syarat secara umum yang harus dipenuhi adalah persyaratan akademik meliputi ijazah magister dengan prodi PTS maupun PTN yang terakreditasi. Memiliki IPK minimal 3.00 dari rentang nilai 0.00 – 4.00 dan disetarakan. Berlatar belakang pendidikan sebelumnya yang sama bidangnya pada program doktoral.
Persyaratan umum seperti itu biasanya berlaku pula untuk beberapa PTN yang menyelenggarakan beasiswa untuk Strata 3.
Setelah memenuhi persyaratan umum, maka selanjutnya anda perlu melengkapi syarat administratif dengan pengisian formulir, melampirkan ijazah beserta transkrip nilai terakhir yaitu pada ijazah jenjang strata 1 dan strata 2. Mendapat rekomendasi dan pernyataan izin atau tugas dari tempat kerja saat ini. Membuat rencana penelitian serta mengumpulkan pasfoto dengan ukuran 4 X 6.
Setelah memahami bagaimana persyaratan umum untuk bisa melanjutkan pendidikan di jenjang S 3 maka anda bisa mempersiapkan berbagai berkas yang dibutuhkan.
Selanjutnya, anda tinggal memilih kampus yang diinginkan dan harus sesuai dengan jenjang yang akan dipilih dengan beberapa pilihan kampus PTN yang tersedia, yang pastinya juga turut menerima program beasiswa Strata 3.
Universitas Dalam Negeri Untuk Beasiswa S3 Tanpa TOEFL
Ada sejumlah alternatif perguruan tinggi negeri di Indonesia yang membuka program beasiswa S3 dan berikut di antaranya.
Universitas Indonesia
Pada program Strata 3 dari UI ada sejumlah program studi yang dibuka untuk fakultas yang ada di Universitas Indonesia, seperti Fakultas Kedokteran dengan program studi Biomedik, Ilmu Kedokteran, dan Ilmu Gizi. Sedangkan untuk Teknik Sipil tersedia Teknik Mesin, Elektro, kimia, dan juga Ilmu Farmasi. Selain itu masih ada pula ilmu Psikologi, Ilmu Komputer, Kedokteran Gigi, Ilmu ekonomi, dan Ilmu akuntansi.
Universitas Gadjah Mada
Perguruan tinggi yang berlokasi di Yogyakarta ini juga turut membuka program doktor yang meliputi program studi Biologi, Ilmu Manajemen, Ekonomika, dan Bisnis. Tidak hanya itu saja, anda juga bisa memilih program studi lainnya seperti Ilmu Akuntansi, Ekonomi, Sosiologi, dan masih banyak lagi yang lainnya tergantung dari fakultas masing – masing.
Universitas Pendidikan Indonesia
Bagi anda yang ingin melanjutkan studi S3 di Universitas Pendidikan Indonesia maka bisa memilih beberapa program strata 3 yang juga dibuka untuk program beasiswanya, di mana program beasiswa ini biasanya bekerjasama dengan pihak LPDP selaku lembaga penyelenggara beasiswa. Setidaknya terdapat beberapa pilihan jurusan yang bisa anda pilih sesuai dengan bidang pendidikan yang ada di Universitas Pendidikan Indonesia.
Universitas Brawijaya
Penyelenggaraan program beasiswa doktor tanpa toefl juga tersedia di Universitas Brawijaya, tentunya dengan beberapa jurusan di masing – masing fakultas seperti ilmu hukum, Ilmu Ekonomi, Ilmu Ternak, Ilmu Kedokteran, dan masih banyak lagi pilihan lainnya.
Untuk informasi labih lanjut, anda bisa langsung melihatnya di laman resmi kampus UB mengenai program beasiswa S3 yang tersedia.
Universitas Negeri Yogyakarta
Memilih program doktoral di Universitas Negeri Yogyakarta juga bisa menjadi salah satu pilihan beasiswa LPDP yang bisa anda coba, di mana terdapat juga berbagai pilihan bidang yang bisa anda pilih sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengenai info lebih lanjutnya anda bisa langsung menghubungi pihak UNY atau mengeceknya melalui laman resmi Universitas Negeri Yogyakarta.
Beberapa kampus yang menjadi pilihan beasiswa S3 dalam negeri tanpa TOEFL tentunya telah menyediakan bidang sesuai dengan prosedur jenjang doctor yang berlaku, di mana para lulusan magister diharuskan untuk menempuh ujian beasiswa terlebih dahulu sebelum menentukan kampus PTN mana yang jadi pilihannya nanti. Namun perlu diketahui juga bahwa pada jenjang doktor terdapat juga syarat tambahan yakni untuk mengajukan penelitian guna pemenuhan disertasi jenjang doktoral.
Universitas Luar Negeri Untuk Beasiswa S3 Tanpa TOEFL
Nilai kemampuan bahasa Inggris sudah pasti menjadi salah satu syarat wajib ketika anda mendaftar program beasiswa, terlebih untuk beasiswa luar negeri. Namun ternyata tidak hanya universitas dalam negeri saja yang membuka program beasiswa S3 tanpa TOEFL, beberapa universitas di luar negeri pun ada yang membuka kesempatan tersebut dan berikut di antaranya.
Government of Brunei Darussalam Scholarships
Brunei Darussalam Government Scholarships to Foreign Students merupakan sebuah program beasiswa tanpa TOEFL yang ditawarkan oleh pemerintah Brunei Darussalam kepada semua mahasiswa Internasional yang ingin berkuliah di Brunei Darussalam. Dengan beasiswa ini, maka anda akan berkesempatan untuk dapat melanjutkan studi di jenjang yang lebih tinggi di lima kampus terbaik di Negara tersebut. Program ini akan membiayai secara penuh semua kebutuhan anda selama menjalani kuliah di sana bahkan termasuk uang saku bulanannya.
Turkiye Burslari Scholarship
Bagi anda yang belum lulus tes TOEFL maupun IELTS maka tak usah khawatir karna beasiswa Turkiye Burslari Scholarship juga bisa menjadi salah satu alternative yang wajib anda coba. Selain tidak adanya syarat sertifikat bahasa, penerima beasiswa juga akan diberikan biaya penuh selama menjalani masa kuliah di Turki. Beasiswa untuk program S1, S2, hingga S3 ini mencakup biaya kuliah akomodasi asrama, tiket pesawat pulang dan pergi, serta kursus Bahasa Turki selama setahun di awal.
Namun perlu diketahui juga bahwa meski bukan merupakan syarat utama, tapi bukan berarti sertifikat TOEFL / IELTS tidak dipakai di sana. Sertifikat bahasa Inggris yang anda miliki tetap bisa dilampirkan dan bahkan bisa menjadi nilai lebih bagi anda. Tidak hanya itu saja, sejumlah jurusan dan universitas di sana juga ada yang meminta nilai TOEFL / IELTS, termasuk juga Sertifikat Bahasa Arab atau Perancis yang bisa turut menjadi pertimbangan lebih dalam proses penerimaan peserta beasiswanya.
Russian Government Scholarships
Berbeda dengan beasiswa di negara lainnya, Rusia justru membuka kesempatan untuk menempuh studi master tanpa memberikan syarat kemampuan berbahasa Inggris. Penerima beasiswa dari Pemerintah Rusia ini nantinya akan diberikan pembekalan tentang bahasa Rusia secara gratis selama setahun.
Sebagai informasi, di tahun 2019 yang lalu tercatat ada sekitar 161 mahasiswa dari Indonesia yang diberangkatkan ke Rusia untuk menjalani studi lanjutan pada program Russian Government Scholarships.
Leave a Comment