Alumni Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) UIN Imam Bonjol Padang pada sabtu kemarin mengungkapkan rencananya untuk berkolaborasi dalam menyelenggarakan program beasiswa, tujuannya adalah untuk mendukung kalangan mahasiswa kurang mampu agar bisa terus melanjutkan studinya tanpa khawatir soal biaya kuliah. Hal ini dibahas dalam acara temu Alumni FUSA UIN IB Padang yang dilakukan secara online melalui zoom di Aula FUSA Lubuk Lintah Padang.

Acara bertema “Bersama Alumni Berkolaborasi Mewujudkan FUSA Unggul” itu juga turut mendapat apresiasi dari Dr. Zaim Rais sebagai ketua pelaksana, yang mengucapkan terima kasih atas apresiasi seluruh Alumni baik yang hadir secara langsung maupun melalui lewat zoom. Menurutnya, pertemuan semacam ini sangat lah penting dan menjadi bukti tali persaudaraan yang masih terjalin kuat, apalagi jumlah alumni FUSA sendiri mencapai lebih dari seribuan orang dengan berbagai profesi.

Pertemuan sejenis juga sebetulnya sempat dilakukan sebelum pandemi COVID-19, bahkan saat itu sampai terkumpul dana hingga sekitar Rp 30 jutaan yang diperuntukkan sebagai beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT). Sedangkan pada pertemuan pada tanggal 2 Juli 2022 kemarin berhasil terkumpul donasi untuk program beasiswa mencapai sekitar Rp 17 juta.

Lebih lanjut, Zaim mengatakan bahwa peran alumni melalui konsep kolaborasi seperti ini bisa menjadi upaya agar tidak ada lagi mahasiswa FUSA yang terpaksa harus berhenti kuliah hanya karena keterbatasan biaya kuliah.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan FUSA Dr. Andri Ashadi M.Ag juga turut menyampaikan bahwa tujuan diadakannya acara temu Alumni seperti ini yang utama adalah untuk menjalin tali silaturrahim, namun untuk melengkapinya sebagai konteks akademi maka perlu rasanya bagi wadah para alumni untuk memberi masukan bagi pimpinan fakultas, terutama menyangkut praktik dalam dunia kerja nantinya.

Andri juga mengungkapkan bahwa saat ini tercatat telah ada 1.585 mahasiswa aktif dari 5 Program Studi yang ada di FUSA, sedangkan untuk penerimaan tahun ajaran baru 2022 / 2023 ini akan ada 6 prodi dengan jumlah 350 mahasiswa yang telah diterima.