Pendaftaran seleksi penerimaan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) gelombang 2 kembali dibuka mulai 4 Juli hingga 5 Agustus 2022. Dengan adanya beasiswa tersebut, maka seluruh pelajar di Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi baik di dalam maupun ke luar negeri bisa lebih mudah terwujud.

Untuk pendaftaran beasiswa LPDP tahap 2 bisa dilakukan secara online melalui laman https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/, sedangkan untuk tahap seleksinya kemungkinan akan dilakukan pada bulan Januari 2023 mendatang.

Menanggapi hal itu, Direktur LPDP, Dwi Larso, mengatakan bahwa terdapat sejumlah kriteria penerima beasiswa bergengsi, namun pihaknya tak menutup kemungkinan untuk terus mencari seseorang dengan wawasan luas dan siap bersaing secara global dan mampu berkolaborasi secara internasional.

Lebih lanjut, Dwi juga menyebut bahwa pihaknya juga ingin mendapatkan kandidat terbaik yang cinta Tanah Air dan merupakan patriot bangsa. Menurutnya, dengan semua itu, maka bangsa ini akan maju, apalagi bila generasi mudanya mau bergerak memajukan bangsanya. Ia menuturkan, LPDP juga mencari anak bangsa dengan mental juara dan tidak akan menerima pendaftar yang mudah menyerah.

Bagi anda yang tertarik untuk mendaftarkan diri dalam beasiswa LPDP tahap 2, berikut adalah jadwal seleksi yang wajib anda tahu.

• Pendaftaran dilakukan mulai tanggal 4 Juli hingga 5 Agustus 2022
• Seleksi administrasi dilakukan tanggal 8 – 19 Agustus 2022
• Seleksi bakat skolastik berlangsung pada tanggal 29 Agustus hingga 10 September 2022
• Seleksi substansi diselenggarakan tanggal 26 September hingga 4 November 2022.

Sebagaimana diketahui, beasiswa pendidikan LPDP tahun ini mencakup beasiswa untuk jenjang S2 dan S3 baik di dalam maupun luar negeri, sedangkan untuk beasiswa S1 dikhususkan untuk kalangan pendidik vokasi. Berbeda dengan tahap sebelumnya, Beasiswa LPDP tahap 2 kali ini juga turut membuka beasiswa khusus bagi para calon dokter spesialis. Namun khusus untuk beasiswa dokter spesialis ini setiap pendaftar hanya dapat memilih perguruan tinggi dalam negeri saja.