Komisi Kerajaan Arab Saudi untuk AlUla (RCU) merilis kembali fase keempat untuk Program Beasiswa AlUla, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mendukung para peserta melalui pelatihan dan lokakarya, serta mempersiapkan para peserta dalam menghadapi pasar kerja dan berbagai persyaratannya.
Tidak hanya itu, RCU juga meluncurkan Forum Universitas yang terdiri dari 50 institusi internasional, ini merupakan momen pertemuan para kandidat beasiswa dan perwakilan universitas untuk mengetahui lebih banyak tentang institusi itu sendiri, persyaratan dan penerimaannya, serta program akademik yang tersedia.
Semua itu ditujukan untuk membantu para calon dalam memahami lebih banyak mengenai persyaratan dari negara tuan rumah mereka benar – benar dunia. Diketahui, program ini pada kemampuan dalam melayani visi dan tujuan komisi demi pengembangan kegubernuran melalui pariwisata yang ada, yang kemudian meluas kepada sektor perhotelan, sejarah, arkeologi, seni, museum, ilmu, desain dan tata kota, hingga pengelolaan fasilitas dan layanan.
Juru bicara resmi RCU, Abdul Rahman Al-Trairi, menjelaskan bahwa program beasiswa kali ini memiliki 4 fase dengan target 1.000 siswa laki-laki dan perempuan. Adapun fase pertama dilakukan pada tahun 2018 dan yang kedua diadakan pada tahun 2019, sedangkan untuk fase ketiganya diselenggarakan pada tahun 2020. Meski sempat terhenti karena adanya pandemi Covid-19, namun akhirnya program beasiswa ini dapat diadakan kembali pada bulan Februari 2022 lalu.
Abdul Rahman mengatakan, bidang spesialisnya telah menargetkan pekerjaan untuk menjadikan AlUla sebagai daya tarik pada sektor wisata dan budaya. Ia juga menyebut mekanisme seleksi kali ini lebih memprioritaskan pada negara – negara dengan universitas dan arsitektur terbaik masing-masing, sebut saja seperti Inggris yang memiliki spesialisasi terbaik dalam manajemen museum, Swiss yang fokus pada perhotelan, Jerman dan Prancis yang spesialisasinya di bidang arkeologi, serta beberapa negara lainnya.
Lebih lanjut, Abdul Rahman juga menuturkan bahwa Institut Bahasa telah lebih dulu diluncurkan tepatnya pada bulan November 2021 lalu. Ia pun menjelaskan bahwa dalam program tersebut tidak serta merta langsung mengirimkan siswanya dengan beasiswa, tetapi akan memaparkan kualifikasi program dan pelatihan lebih dulu yang berlangsung selama 6 – 8 bulan di Institut AlUla Al-Fatih dengan jalur pertama yang lebih berfokus pada peningkatan keterampilan bahasa.
Sementara pada tanggal 27 Juli 2022 lalu juga telah terdapat 50 dari empat negara yang berpartisipasi untuk mengarahkan minat para mahasiswa di jalur akademik pada nomor kampus. Semua itu diakuinya agar dapat memberikan lebih banyak kesempatan bagi calon mahasiswa dalam menentukan disiplin ilmu yang akan ditekuni selama menjalani Program Beasiswa AlUla.
Leave a Comment