Sebagai masjid terbesar di Asia, Masjid Istiqlal kini membuka program pendidikan kader ulama (PKU) dan pendidikan kader ulama perempuan (PKUP) yang merupakan hasil kolaborasi Kementerian Agama, Kementrian PPPA, LPDP, dan Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ).
Profesor Ahmad Thib Raya selaku Direktur Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKU MUI), menjelaskan bahwa program tersebut mencakup jenjang studi magister (S2) serta doktoral ilmu tafsir dan Al Quran (S3).
Ia menyebut jika pihaknya saat ini telah menerima 2 angkatan dari program PKU dan PKUP, di mana peserta angkatan pertama kini sudah memasuki semester 3 perkuliahan. Sedangkan untuk angkatan keduanya baru akan memulai perkuliahan pada bulan februari mendatang.
Ahmad Thib mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya telah melakukan sosialisasi di sejumlah kota besar di Indonesia, seperti Samarinda, Mataram, Malang, dan Cirebon, dengan selanjutnya akan disusul di Kota Bima, Yogyakarta, dan Makassar. Program beasiswa yang sepenuhnya dibiayai oleh LPDP ini juga akan menggandeng beberapa Universitas dan pesantren besar di tanah air.
Dalam keterangannya, Profesor KH. Nasaruddin Umar selaku Imam Besar Masjid Istiqlal mengharapkan nantinya PKUMI diharapkan bisa mencetak kader – kader ulama baru yang menguasai keilmuan Islam baik klasik maupun kontemporer, sehingga kedepannya bisa menjadi rujukan terkait aspek perilaku dan keilmuan keislaman untuk masyarakat luas, baik lokal maupun internasional.
Jadwal Seleksi Beasiswa
Nasaruddin Umar menjelaskan, setiap calon peserta harus mengikuti seluruh tahapan seleksi dalam program beasiswa ini dengan mengacu pada jadwal berikut:
- Periode pendaftaran mulai tanggal 15 Januari sampai dengan 7 Februari 2023
- Seleksi berkas administrasi pada 6 – 7 Februari 2023
- Tes PKUMI-PTIQ pada 8 – 9 Februari 2023
- Pengumuman akhir pada tanggal 11 Februari 2023
Adapun untuk para peserta yang dinyatakan lolos dalam tes PKUMI-PTIQ nantinya akan diumumkan melalui laman http://pmbpku.istiqlal.or.id dan akan langsung mendapatkan LoA yang bisa digunakan untuk mendaftar di LPDP khususnya program Pendidikan Kader Ulama (bagi laki – laki) atau Pendidikan Kader Ulam Perempuan (PKPU), serta dibebaskan mengikuti Tes Bakat Skolastik (TBS) oleh pihak LPDP.
Sementara untuk proses pendaftaran program beasiswa PKU sendiri terdiri dari beberapa tahap, di antaranya:
- Seleksi administrasi
- Seleksi Bakat Skolastik (TBS)
- Seleksi substansi
- Penetapan penerima beasiswa.
Menurut Gendro Hartono selaku Kepala Divisi Pelayanan program beasiswa LPDP, menjelaskan bahwa bagi para pendaftar beasiswa PKU yang sudah mendapat LoA dari PKUMI dan PTIQ maka tidak perlu lagi menjalani TBS di LPDP. Hal itu dikarenakan program beasiswa LPDP-PKUMI sendiri merupakan inisiatif dari Masjid Istiqlal sebagai simbol Islam Indonesia sebagai pendorong pertama dalam program ini.
Selain itu juga karena adanya paham keagamaan yang moderat, tantangan keulamaan, serta keterbatasan jumlah ulama perempuan. Atau dengan kata lain, PKUP menjadi satu – satunya program ke-ulama-an untuk perempuan yang ada di dunia.
Sebagaimana diketahui, Visi PKUMI sendiri adalah menjadi lembaga Pendidikan Ulama yang bertaraf internasional, melahirkan ulama dengan penguasaan keilmuan Islam klasik dan kontemporer, memiliki pandangan moderat, berakhlak mulia, serta siap menjadi rujukan bagi ummat Islam lokal, nasional, hingga internasional.
Sampai saat ini PKUMI telah memiliki 4 program utama, antara lain:
- Pendidikan Kader Ulama Laki – Laki (Magister dan Doktoral)
- Pendidikan Kader Ulama Perempuan (Magister, Internship, dan Short Course).
Leave a Comment