Seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) secara resmi telah selesai, tentunya hal ini membuat banyak calon mahasiswa yang berharap aghar bisa diterima di Perguruan Tinngi Neger. Sayangnya, tak sedikit juga yang harus merasa kecewa karna hasil yang tidak sesuai dengan harapan sebelumnya.
Meski perasaan seperti ini terjadi begitu natural, namun sebetulnya kekecewaan atau penyesalan berlebih sebaiknya tidak perlu dilakukan, pasalnya sejumlah perguruan tinggi swasta (PTS) juga sudah memiliki kualitas tak kalah baiknya. Contohnya saja seperti yang ada di Kota Surabaya, sebut saja salah satunya adalah Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).
Dalam keterangannya, Kepala Humas dan Marketing Unusa, Sukemi, mengatakan bahwa para calon mahasiswa yang gagal dalam SBMPTN masih bisa menukarkan kartu UTBK dan nilainya sebagai syarat untuk mendaftar kuliah di Unusa. Tidak hanya itu, cara ini juga diungkapkan Sukemi sebagai salah satu syarat untuk bisa mendapatkan beasiswa serta potongan biaya dana pengembangan pendidikan (DPP) di Unusa.
Hal ini diakuinya sebagai suatu bentuk apresiasi dari Unusa kepada para peserta SBMPTN, maka dari itu ia berulangkali memberi saran agar para calon mahasiswa yang gagal dalam SBMPTN bisa lebih semangat karna terdapat banyak kesempatan untuk mewujudkan mimpinya, salah satu di antaranya adalah di Unusa.
Lebih lanjut, Sukemi menjelaskan bahwa dengan adanya program penukaran kartu UTBK ini maka diharapkan dapat memfasilitasi para calon mahasiswa agar tidak perlu berulangkali mengikuti seleksi ujian masuk universitas. Menurutnya, cukup dengan nilai SBMPTN saja untuk mendaftar di Unusa mengingat seleksi tersebut bersifat nasional.
Sukemi kembali menjelaskan bahwa program beasiswa dan potongan DPP nantinya akan disesuaikan dengan skor SBMPTN yang diperoleh para pendaftar. Selain itu, para calon mahasiswa juga akan dibebaskan dari biaya pendaftaran masuk Unusa bahkan berkesempatan untuk memperoleh tab seluler secara gratis.
Sebagai informasi, untuk saat ini proses pendaftaran di kampus Unusa telah memasuki gelombang ketiga.
Leave a Comment