Gelaran Olimpiade Informatika Internasional atau International Olympiade in Informatics (IOI) telah menjadi momen bagi pemerintah dalam mengidentifikasi dan mendorong para talenta digital di indonesia emas 2045, ajang hasil kerjasama antara pemerintah dan pusat prestasi nasional (puspernas) itu diselenggarakan pada tanggal 7 – 15 Agustus 2022.

Dalam kesempatan tersebut Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, menyebut bahwa di masa mendatang diperlukan banyak talenta digital yang cerdas, kreatif, dan bisa berkolaborasi dalam semangat kebinekaan yang global.

Ia pun mengajak para muda mudi indonesia untuk berkompetisi secara sehat agar bisa menjadi talenta digital yang hebat, dan bisa saling berkolaborasi, menjalin persahabatan lintas negara dan budaya untuk bergotong royong dalam membangun dunia.

Yogyakarta yang kaya dengan keberagaman budayanya bakal menjadi saksi dari kolaborasi para talenta digital terbaik dunia di tingkat sekolah menengah atas (SMA) yang akan saling saling berkompetisi dalam memperebutkan predikat terbaik di bidang informatika dalam ajang bertema “Digital Energy of Asia”.

Tidak hanya sekedar berkompetisi, setiap kontestan juga dapat berkesempatan untuk menyaksikan keindahan dan keramahan wisata, kuliner, serta budaya Indonesia dengan mengunjungi Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Sekretaris Jenderal Kemendikburistek, Suharti, menuturkan bahwa pihaknya telah menyiapkan apresiasi dalam wujud Beasiswa Indonesia Maju yang diperuntukkan bagi para peserta dari Indonesia yang mengikuti ajang IOI 2022.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (IA TOKI), Reinhart Hermanus, yang menjelaskan bahwa alumni yang pernah mengikuti ajang IOI maka otomatis akan tergabung dalam satu ekosistem yang saling mendukung, jadi tidak hanya saat pelaksanaan kompetisi saja melainkan juga akan terus berlanjut hingga memasuki dunia kerja.

Lebih lanjut, Reinhart mengungkapkan bahwa selama ini telah ada banyak alumni yang bekerja di luar negeri termasuk dengan mengembangkan rintisan industri / start up di dalam negeri, namun semuanya masih saling terhubung dan memberikan kontribusinya guna pengembangan kemajuan industri digital yang ada di Indonesia.